🪔 Kumpulan Cerita Rakyat Kalimantan Tengah

LihatJuga. Cerita rakyat dari Kalimantan Tengah Terbitan: (1994) ; Kumpulan cerita rakyat kalimantan Timur oleh: Sri Lestari Terbitan: (2018) ; Asal mula sumber garam sepang : Cerita rakyat Kalimantan Tengah Terbitan: (2013) ; Anak umang dan kunang-kunang : kumpulan cerita rakyat Kalimantan Barat Terbitan: (2017) DiJawa Tengah, hiduplah sepasang suami istri yang hidup sederhana tapi bahagia. Hanya saja, mereka belum dikaruniai seorang anak. hingga kini telaga yang ada di Kalimantan Selatan tersebut dinamai dengan Telaga Bidadari. Cerita rakyat di atas merupakan salah satu contoh dari kumpulan cerita rakyat nusantara dan legenda yang sarat akan danpuisi "Air Mata Legenda" karya Abdurrahman el Husainy dengan teks legenda rakyat Kalimantan Selatan Berdasarkan kajian, terdapat hubungan antara teks dua buah puisi tersebut dengan teks cerita legenda rakyat Kalimantan Selatan yang berjudul "Diang Ingsun dan Raden Jawa Tengah Prof. Amrin Saragih, Ph.D., M.A. Bidang Bahasa dan KumpulanCerita Rakyat Kalimantan : Cerita Rakyat Kalimantan: Pengarang: Tuti A. Windri Wahyu Untara : Penerbitan: Jakarta CV SInar Cemerlang Abadi 2007 : Deskripsi Fisik: 57 hlm.; ilus.; 21.5 cm : ISBN: Cerita Rakyat kalimantan Tengah ( Misteri Batu Tungadau dan Air Kehidupan ) kumpulancerita rakyat Kalimantan Tengah. ถูกใจ 4,446 คน · 8 คนกำลังพูดถึงสิ่งนี้. kumpulan cerita dayak kalteng dan kumpulan humor bahasa dayak Caricerita-cerita menarik tentang asal usul Telok Removing An Apron Before Using The Restroom Is An Example Of Quizlet kalau masih ragu-ragu silahkan cari tahu dari keturunan asli Kapitan Jongker Merekalah yan 12 likes · 5 talking about this asal mula batu menangis Pada Jaman dahulu di sebuah bukit yang jauh dari desa, di bumi Kalimantan kumpulancerita rakyat Kalimantan Tengah. 10 Februari 2013 ·. BAWI KUWU TUMBANG RAKUMPIT. konon sekitar abad ke-18, di sebuah kampung sekitarpertengahan aliran Sungai Rungan tepatnya di Kelurahan Mungku Baru Kecamatan Rakumpit, tinggallah Bawi Kuwu dan kedua orangtuannya. Ketika beranjak dewasa wanita cantik itu. KalimantanBarat - Indonesia. Rating : 1.9 (82 pemilih) Bukit Kelam merupakan salah satu obyek wisata alam yang eksotis di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Bukit yang telah menjadi Kawasan Hutan Wisata ini memiliki panorama alam yang memesona, yaitu berupa pemandangan air terjun, gua alam yang dihuni oleh ribuan kelelawar, dan Apabilacerita rakyat memiliki lebih dari satu versi cerita dari penuturan etnis yang sama, masing-masing versi dimuat dalam satu halaman yang sama. Namun, apabila versi tersebut dituturkan oleh etnis yang berbeda, maka versi tersebut dibuatkan halaman terpisah seperti Bawang Merah dan Bawang Putih yang diceritakan oleh etnis Bali, Jawa, dan Melayu dan masing-masing etnis tersebut juga memiliki beberapa versi cerita. Ceritaini berkisah tentang seorang pemimpin yang bijaksana, baik hati, dan menepati janji. Bahkan kepada seorang anak dari keluarga yang miskin pun, sang raja tetap bersikap sama. Semua aduan anak miskin diterima dengan baik, bahkan akhirnya anak miskin itu mendapat kemuliaan berkat kebaikan raja. - Daerah Kita TopPDF Kumpulan Terjemahan Cerita Lisan Rakyat Rusia. dikompilasi oleh 123dok.com. (2002); Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Samin Kabupaten Blora, Jawa Tengah (2004). Perancangan Buku Kumpulan Cerita Bergambar Rakyat Kalimantan Timur Sebagai Media Penyampaian Pesan Moral | Sulis | Jurnal DKV Adiwarna 860 1532 1 SM kumpulancerita legenda Senin, 06 Mei 2013. Pesan Moral Cerita Rakyat Kalimantan Selatan Asal Mula Gunung Batu Banawa: Pangeran surya pun melanjutkan perjalanannya, di tengah jalan dia dikejutkan oleh seorang nenek tua renta dan meminta tolong untuk diambilkan buah kelapa muda, tetapi pohon kelapa itu sangat tinggi, tingginya sepuluh 8L1gLZl. Legenda Hantuen, Cerita Rakyat Kalimantan TengahLegenda Hantuen, Cerita Rakyat Kalimantan TengahHantuen adalah makhluk jadi-jadian yang ditakuti oleh penduduk di daerah aliran Sungai Kahayan yaitu penduduk Dayak Ngaju dan Ot Danum. Mereka percaya bahwa hantuen merupakan manusia yang memiliki kemampuan gaib dan dapat menjelma menjadi hantu. Kemudian, ia akan mengisap darah bayi yang baru dilahirkan meskipun hal itu di luar kehendaknya, Hantuen juga dipercaya dapat melepaskan kepala dari tubuhnya seperti hantu Leak yang berasal dari Bali. Ditulis oleh dhanny pada Min, 02/26/2017 - 0857 626 kali dibaca Pengarang ABDUL FATTAH NAHAN, DKKPenerbit DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KALTENGDaerah/Wilayah Kalimantan TengahRak CERITA RAKYAT KALIMANTAN TENGAH Buku Cerita Rakyat Kalimantan Tengah ini berisi kumpulan cerita-cerita rakyat dari daerah Kalimantan Tengah; Tjinaka Burai; Bubut Dengan Haruei; Luwing; Kilip Anak Sasat Abas Harati; Sabaru dan Kapal dari Tebu; Palui; Nole dan Lele; Buring dan Dahanen; Uder Memancing; Kariam Bawi Pantung; Kelep Menteng dengan Bakei. Jumlah Pengunjung 34,200 Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah – Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Kota Palangkaraya. Berdasarkan sensus tahun 2010, provinsi Kalimantan Tengah ini memiliki populasi jiwa, yang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Tiga etnis dominan di Kalimantan Tengah yaitu etnis Dayak 46,62%, Jawa 21,67% dan Banjar 21,03%. Baca juga Inilah 5 Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah yang harus kamu tahu peta kalimantan tengah – foto Kawasan utama etnis Dayak yaitu daerah hulu dan pedalaman, Kawasan utama etnis Jawa yaitu daerah transmigrasi dan Kawasan utama etnis Banjar yaitu daerah pesisir dan perkotaan. Kalimantan Tengah Juga Memiliki Banyak Sekali Legenda Dan Cerita Rakyat Yang Masih Ipertahankan Turun Temurun Hingga Sekarang. Dari Cerita Rakyat Kalimantan Tengah Tersebut Bahkan Diantaranya Masih Sering Kita Dengar Saat Menceritakan Sesuatu Tempat Di Beberapa Daerah Di Kalimantan Tengah Yang Masih Menjadi Misteri. Berikut Ini 5 Cerita Rakyat Dari Kalimantan Tengah Yang Paling Populer. 1. Asal Usul Pulau Nusa Asal Usul Pulau Nusa Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah yang tekenal yang pertama adalah tentang Asal Usul Pulau Nusa. Di pinggir Sungai Kahayan hidup seorang pemuda bernama Nusa. Nusa hidup bersama istri dan seorang adik ipar laki-laki. Suatu hari, Nusa dan adik iparnya pergi berburu ikan dengan menyusuri sungai kecil di dekat Sungai Kahayan. Karena di tengah perjalanan ada pohon tumbang yang menghalangi perjalanan mereka, Nusa memutuskan berburu ke hutan. Di hutan, Nusa menemukan sebuah telur besar. Ia dan adik iparnya kemudian membawa telur itu pulang. Sesampainya di rumah, istri Nusa terheran-heran melihat telur yang begitu besar. Ia khawatir telur itu akan mendatangkan marabahaya. Nusa marah dan memutuskan untuk memakan telur itu untuk dirinya sendiri. Ternyata benar telur ini memunculkan malapetaka bagi Nusa, seluruh tubuhnya dipenuhi bercak merah yang panas dan gatal. Makin lama, bercak-bercak merah itu berubah menjadi sisik. Karena tubuhnya terasa panas, Nusa meminta adik iparnya untuk memasukkannya ke dalam Sungai Kahayan. Betapa terkejutnya semua orang, ketika tubuh Nusa masuk ke sungai, Nusa berubah menjadi seekor naga yang sangat besar. Nusa kemudian berpesan kepada istrinya bahwa akan datang hujan lebat disertai badai, dan meminta istrinya beserta warga lain untuk mengungsi. Malamnya, hujan lebat turun dan membuat Sungai Kahayan banjir. Tubuh Nusa terbawa arus hingga muara Sungai Kahayan. Singkat cerita, Naga Nusa mati diserang ribuan ikan di Sungai Kahayan. Tubuhnya habis dan menyisakan tulang belulang yang lambat laun ditumbuhi semak dan pepohonan. Lama kelamaan kerangka Naga Nusa berubah menjadi pulau yang kemudian dikenal dengan nama Pulau Nusa. 2. Asal Usul Danau Malawen Asal Usul Danau Malawen – foto Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah yang tekenal berikutnya adalah asal usul danau melawan. Dahulu kala dikisahkan ada seorang pemuda bernama Kumbang Banaung. Ia adalah seorang pemuda yang tampan. Ia hidup bersama kedua orangtuanya yang sudah tua dan hidup sangat sederhana. Namun ia adalah seorang anak yang suka bertindak kasar dan memaksa kepada orangtuanya. Ketika ayahnya sedang sakit keras, Kumbang memaksanya untuk menemani dirinya pergi berburu yang tentu saja ditolak. Meskipun dengan bersungut-sungut, akhirnya Kumbang pergi berburu seorang diri. Sebelum ia pergi, ayahnya memberikan sesuatu kepadanya. “Bawalah ini. Ini adalah piring malawen. Jika kau mengalami kesulitan, lemparkanlah piring ini. Kelak kau akan tertolong.” kata sang ayah. Baca juga Ini dia Cerita Rakyat Kalimantan Selatanyang paling terkenal Legenda Danau Malawen Kumbang pun pergi berburu. Tak disangka, di kejauhan ia melihat sebuah desa. Ia berjalan memasuki desa tersebut yang bernama Desa Sanggu. Di sana sedang diadakan semacam pesta rakyat untuk merayakan masa perubahan anak gadis Kepala Desa dari gadis kecil ke ambang kedewasaan. Gadis cantik jelita itu bernama Intan. Seketika, Kumbang jatuh cinta kepada Intan. Keesokan harinya, Kumbang kembali pamit untuk pergi berburu. Padahal, ia pergi ke Desa Sanggu. Akhirnya, Kumbang berhasil berkenalan dengan Intan dan mereka pun sepakat menjalin kasih. Suatu hari, Intan menceritakan bahwa ia telah dijodohkan dengan seorang pengusaha rotan yang kaya raya. Kumbang yang gundah pulang untuk menemui kedua orangtuanya. Kepada orangtuanya ia mengutarakan niatnya untuk segera melamar Intan. Ayah dan Ibu Kumbang merasa keberatan karena perbedaan status sosial. Namun Kumbang bersikeras dan memutuskan ke Desa Sanggu untuk menemui Intan. Ia mengajak Intan untuk pergi dari desa, dan Intan menyetujuinya. Warga yang melihat mereka, berusaha mengejar kedua sejoli tersebut. Dalam kejaran warga, tiba-tiba Kumbang ingat akan benda sakti yang diberikan ayahnya, piring malawen. Segera saja ia melempar piring itu ke tepi sungai. Ajaib sekali, piring tersebut berubah menjadi besar. Kumbang dan Intan naik ke atas piring untuk menyeberang sungai. Mereka bernapas lega, karena mereka selamat dari kejaran warga. Namun, ketika sampai di tengah sungai, tiba-tiba terjadi badai dahsyat disertai petir menyambar dan hujan yang sangat lebat. Piring malawen itu pun terbalik. Sungai itu kemudian menjelma menjadi sebuah danau. Masyarakat kemudian menamakannya dengan Donau Malawen. Konon kabarnya, Kumbang dan Intan berubah menjadi sepasang buaya putih penunggu danau tersebut. 3. Legenda Hantuen Legenda Hantuen – Source Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah lainnya yang cukup terkenal adala Legenda Hantuen. Cerita berawal dari seorang gadis cantik bernama Tapih yang kehilangan topinya di Sungai Rungan. Tapih dan ayahnya kemudian menyusuri Sungai Rungan hingga sampai di Desa Sepang Simin. Ternyata topi Tapih ditemukan oleh pemuda desa itu, yang bernama Antang Taung. Ayah Tapih menawarkan hadiah kepada Antang Taung, namun Antang Taung justru meminta imbalan berupa menikahi Tapih. Namun Tanpa ragu, Tapih menerima pinangan tersebut dan pesta pernikahan pun digelar dengan meriah. Adat istiadat setelah menikah yang mengharuskan pengantin tinggal di rumah orangtua masing-masing secara bergantian dirasa berat karena jarak kedua desa yang jauh. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat jalan pintas antara kedua desa. Dan para Penduduk kedua desa bergotong royong membangun jalan, bahkan mereka mendirikan pondok untuk beristirahat kala lelah. Namun, berkali-kali makanan dan barang-barang di pondok itu raib. Ternyata seekor siluman angkes yang mencurinya. Warga pun menangkap siluman tersebut. Si siluman meminta ampun dan memohon untuk dilepaskan dan menjanjikan untuk membantu warga menyelesaikan pekerjaan jalan dalam waktu tiga hari. Semua orang pun setuju dan siluman angkes tersebut menepati janji. Siluman angkes yang dapat menjelma menjadi pemuda tampan itu pun membuat Tapih dan Antang Taung terkagum-kagum. Dan akhirnya Mereka memutuskan untuk menjadikannya anak angkat. Suatu hari, dikabarkan bahwa Tapih sedang mengandung. Ia mengidam makan ikan tomang. Antang Taung pun segera ke sungai untuk menangkap seekor ikan tomang. Namun ternyata ikan itu menjelma menjadi seorang bayi perempuan yang cantik. Dengan suka cita, Antang Taung menyerahkannya pada Tapih. Bayi itu tumbuh dengan cepat dan menjadi seorang gadis cantik. Ia dan siluman angkes saling jatuh cinta dan akhirnya menikah dan melahirkan seorang bayi. Sayangnya, tak berapa lama bayi tersebut meninggal. Begitu pun dengan bayi yang dikandung Tapih. Sesuai adat istiadat, kuburan bayi akan digali kembali. Ketika kuburan bayi kedua manusia jelmaan tersebut digali, yang ada adalah tulang belulang ikan. Sepasang siluman itu pun meninggalkan desa dengan rasa malu. Mereka memutuskan untuk tinggal di hutan dan melahirkan banyak keturunan di sana. Keturunan mereka disebut dengan hantuen. Hantuen dipercaya mewujud manusia pada siang hari dan berubah menjadi hantu tanpa tubuh yang mengincar darah bayi di malam hari. 4. Patung Abeh patung abeh – oto Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah selanjutnya adalah cerita rakyat yang berjudul Patung Abeh. Zaman dahulu kala di pedalaman Kalimantan Tengah, hiduplah seorang janda dan anaknya. Mereka hidup dengan berkebun atau berladang di pedalaman. Mereka hidup miskin, sementara si anak baru berusia lima tahun. Suatu hari, mereka benar-benar kehabisan beras hingga si anak merengek-rengek kelaparan. Sang ibu berusaha bekerja tiada henti agar anaknya bisa makan. Namun sayang, ketika makanan sudah tersedia, anaknya telah pergi tanpa jejak. Dalam keadaan bingung sang ibu menutup pintu rumah, lalu muncullah si anak dari balik pintu dengan wajah yang tersenyum sembari berkata, “Ibu, biarlah Abeh melupakan segalanya.” Kemudian sosok anak itu hilang dan hanya meninggalkan sebuah patung yang berkilauan dengan wajah mirip dengan Abeh, anak perempuan itu. Dengan penuh duka, sang ibu mengambil patung tersebut dan menyimpannya baik-baik. Patung itu kemudian dikenal dengan nama patung Abeh. Baca juga Inilah Cerita Rakyat dari Kalimantan yang terkenal inilah 6 Tari Adat Tradisional Dari Kalimantan Tengah yang indah 5. Asal Usul Burung Elang Asal Usul Burung Elang Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah yang juga sering didengar adalah Asal Usul Burung Elang. Pada suatu hari, Raja Sangiang sakit dan meminta anaknya untuk mencari tabib yang telah terkenal dengan obat mujarabnya. Ia segera berangkat keluar desa dan meminta tabib untuk datang ke rumahnya. Namun tabib justru berkata, “ayahmu sudah sembuh!” Sang anak tidak percaya begitu saja, karena ketika ia bereangkat, ayahnya masih dalam keadaan sakit. Akhirnya si tabib memberikan sebuah kipas seraya berkata, “kalau setibanya di sana ayahmu masih sakit, kipaslah ayahmu dengan kedua kipas ini.” Si anak pun pulang dengan perasaan kecewa karena tidak berhasil membawa tabib ke rumah. Namun sungguh ajaib, sesampainya di rumah memanglah ayahnya telah sembuh seakan-akan tidak pernah sakit. Si anak senang ayahnya telah sembuh, namun kecewa karena merasa usahanya mencari tabib sia-sia belaka. Sang ayah yang melihat kekecewaan anaknya pun bertanya, apa yang dipesankan tabib. Anaknya menjawab sesuai yang dipesankan kepadanya. “Kalau begitu kipaslah aku dengan kedua kipas itu,” Raja Sangiang berkata. Namun anaknya menolak dengan mengatakan, “Ah, tak perlu lagi. Ayah sudah sembuh.” Kemudian sang anak membuang kedua kipas tersebut. Kedua kipas itu melayang tinggi ke langit dan menjelma menjadi sepasang burung yang belum pernah dijumpai sebelumnya, dan kini dikenal dengan nama burung elang. ** Itula tadi beberapa Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah yang tekenal yang hingga sekarang masih sering diceritakan. Semoga membantu kalian yang sedang mencari artikel tentang cerita rakyat.

kumpulan cerita rakyat kalimantan tengah