🌕 Kasta Dalam Agama Buddha

KOMPAS.com - Diperkirakan agama Hindu masuk ke Indonesia sekitar abad ke-4 atau ke-5. Ada banyak teori yang menjelaskan mengenai awal mula masuknya agama Hindu ke Indonesia. Salah satunya adalah teori Brahmana. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), brahmana berarti kasta pendeta atau kasta tertinggi dalam agama Hindu. Buddhisme atau Buddha adalah salah satu agama terkemuka di dunia, khususnya di Asia Timur dan Tenggara, seperti yang diceritakan oleh History, dengan pengikut hampir setengah miliar orang di seluruh negara seperti Thailand, Kamboja, Cina, Sri Lanka, Singapura, Jepang, Laos, Taiwan, Indonesia, India, dan banyak lagi. Agama Buddha lahir di Lembah Sungai Gangga (Kapilawastu). Agama Buddha tumbuh dan berkembang sebagai reaksi terhadap dominasi kasta Brahmana di dalam kegiatan keagamaan agama Hindu. Menurut ajaran Buddha, kesempurnaan hidup untuk mencapai nirwana dapat dilakukan oleh setiap orang tanpa melalui bantuan pendeta atau dari kasta Brahmana. Sistem ini dilakukan dalam lingkup kecil dengan pelaksanaan yang berbeda-beda di tiap wilayah. Ada wilayah yang berhasil dan ada yang gagal. Feodalisme menciptakan tatanan sosial tripartit yang mirip dengan kasta dalam agama Hindu, yaitu brahma, ksatria, dan waisya. Namun pada kenyataannya, feodalisme dibagi menjadi dua, yaitu kaum elite dan Sistem kasta dalam Hindu terdiri dari Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Dalam buku tertua Manusmriti, tercatat bahwa sistem kasta sebagai dasar keteraturan masyarakat sudah lebih dahulu dipercaya sebelum lahirnya Kristus. Sistem kasta ini digunakan Hindu untuk membagi masyarakat. Kebanyakan masyarakat Hindu mempercayai hal ini karena 08 Oct, 2016. Agama Buddha merupakan salah satu agama yang muncul dan berkembang pesat di daratan India. Agama ini mulai muncul pada abad ke-6 SM. Sebagai agama yang muncul pada masa itu, secara historis agama tersebut masih mempunyai kaitan erat dengan agama pendahulunya, yaitu agama Hindu. Baca juga: Pembagian Kasta dalam Masyarakat Hindu. Asal-usul. Sistem kasta, sebagai bentuk stratifikasi sosial masyarakat Hindu, merupakan sistem sosial tertua yang masih bertahan hingga saat ini. Pembagian kasta dalam agama Hindu diperkirakan sudah berlaku sekitar 3.000 tahun lalu. Sistem kasta dibedakan berdasarkan pekerjaan (Karma) dan Kasta Waisya, orang yang telah memiliki bisnis dan harta benda sendiri dari hasil pekerjaannya seperti petani, nelayan, pedagang, seniman, wirausaha, pemilik lahan, dan lain-lain. Kasta Sudra, pelayan bagi ketiga kasta di atasnya. Umumnya bekerja sebagai buruh dan pelayan. Teori Ksatria menyatakan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia dibawa orang-orang India dari kasta Ksatria. Teori yang dikemukakan Prof. Dr. J.L. Moens ini berargumen bahwa sekitar abad 4-6 M kerap terjadi peperangan sehingga kasta Ksatria, yang terdiri dari kaum bangsawan dan prajurit mengalami kekalahan. Pada mulanya, Buddha bukan sebuah agama, melainkan suatu paham baru dalam agama Hindu yang lahir karena tidak menyukai kedudukan istimewa kasta Brahmana. Saat itu, kaum Brahmana mempunyai hak istimewa untuk mempelajari kitab-kitab Weda, hak menguasai ajaran dan isi Weda, hak menyelenggarakan upacara kurban, dan hak memberi tuntunan untuk Sejarah Teori Waisya. Hadirnya Teori Waisya tidak lepas dari kedatangan kaum pedagang atau yang kita tahu bernama kasta Waisya dari India yang berdagang ke Nusantara. Kasta dalam agama Hindu dibagi menjadi empat tingkatan yang selama ini kita kenal dengan Catur Varna, yaitu: Brahmana: Tokoh agama atau pendidikan dalam Hindu seperti pendeta agung. Kasaya merupakan pakaian khas yang dikenakan oleh para Biksu dalam agama Buddha. Bentuknya yang khas menjadi salah satu simbol identitas diri bagi para praktisi agama Budha ini. Salah satu fakta menarik tentang pakaian Biksu ini adalah hanya digunakannya satu lembar kain besar untuk membalut seluruh tubuh. Maka tidak heran jika Anda akan 712yf.

kasta dalam agama buddha